Bahaya Praben dan Turunannya : Methylparaben, Ini 3 Mitos dan Faktanya

0
Diunggah 15 May 2022

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeSkincare

Bahaya Praben dan Turunannya : Methylparaben, Ini 3 Mitos dan Faktanya

Banyak orang beranggapan bahwa kandungan paraben berbahaya dan dianggap pemicu kanker. Sebenarnya hal ini benar atau tidak sih?

Apa itu Paraben?

Paraben adalah zat yang biasanya digunakan sebagai pengawet dalam produk kecantikan seperti kosmetik atau skincare. Sampo, sabun, deodoran, pelembap, sunscreeen, lipstik, dan maskara adalah beberapa produk yang sering mengandung paraben.

Apa itu Methylparaben?

Methylparaben adalah turunan dari paraben yang fungsi dan kegunaannya dalam skincare dan kosmetik yaitu sama, sebagai pengawet. Methylparaben sebagai bagian dari paraben mampu menghalangi pertumbuhan jamur dan bakteri untuk meningkatkan masa simpan produk. Faktanya, methylparaben tersedia secara alami pada beberapa buah-buahan, terutama pada blueberry. Dikutip dari laman FDA (lembaga pengawas obat dan makanan dari Amerika), methylparaben sebagai turunan paraben masih aman digunakan bagi kulit dan wajah.

Meskipun ditemukan dalam produk kecantikan, pemakaian kandungan paraben membutuhkan perhatian karena sebagian orang alergi dengan kandungan ini. Bahkan, banyak orang menganggap kandungan paraben berbahaya dan pemicu kanker. Apakah tanggapan ini benar? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!

Fakta dan Mitos Paraben

1. Fakta : Sebagai Pengawet Produk Kecantikan

bahaya paraben methylparaben

Biasanya pada produk kecantikan, paraben akan ditulis dengan nama seperti methylparaben, butylparaben, ethylparaben, propylparaben, atau  methyl 4-hydroxybenzoate. Dilansir dari jurnal National Health Service (NHS) berjudul “Deodorant chemical ‘found in breast tumours”, kandungan paraben dalam kosmetik berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur yang bisa mengurangi kualitas produk dan membahayakan konsumen. Kandungan ini juga membuat produk lebih segar dan tidak mudah rusak.

2. Fakta : Reaksi Alergi Akibat Paraben Biasanya Tidak Terjadi pada Kulit Normal

Menurut hasil penelitian US Food and Drug Administration tahun 2018 pada “Parabens in Cosmetics”, penggunaan produk kecantikan dengan kandungan paraben bisa ada kemungkinan timbul reaksi alergi pada kulit seperti gatal, ruam kemerahan, nyeri, bengkak, kering dan bersisik, atau rasa panas seperti terbakar.

Untuk menghindari reaksi alergi ini, kamu bisa oleskan sedikit produk di pergelangan tangan dan tunggu selama 48 jam. Sebaiknya, hindari penggunaan produk yang mengandung paraben pada permukaan kulit yang sedang terluka.

Faktanya dikuti dari laman pubchem.ncbi.nlm.nih.gov, pada populasi dengan kulit normal, paraben dalam bentuk methylparaben tidak mengiritasi mereka dan dapat dikatakan aman dipakai kulit wajah sekalipun. Sehingga kemungkinan jika kamu memiliki reaksi seperti yang dijelaskan di atas setelah memakai produk kecantikan yang mengandung paraben, kemungkinan kamu memiliki kulit yang sensitif atau kulitmu sedang dalam keadaan rusak.

3. Mitos : Paraben adalah Zat Karsinogenik (Pemicu Kanker)

Sebuah penelitian yang tercantum dalam jurnal berjudul “Parabens and Breast Cancer” mendeteksi jejak paraben pada beberapa sampel sel kanker payudara. Maka tidak heran jika banyak pertanyaan tentang dampak penggunaan paraben ini mampu memicu kanker. Struktur kimia paraben mirip estrogen atau hormon yang dapat menyebabkan penggandaan sel di payudara, dari sel normal hingga sel kanker. Namun, studi yang menyebutkan paraben adalah pemicu kanker masih sangat terbatas.

bahaya paraben methylparaben

Biasanya, studi hanya menyebutkan bahwa menemukan kandungan paraben pada tubuh penderita kanker, bukan menunjukkan pengaruh paraben yang memicu kanker. Bahkan, studi menyebutkan hanya puluhan wanita penderita kanker payudara yang ditemukan paraben. Selain itu, paraben juga sulit mengendap dalam tubuh karena zat ini mudah terbuang melalui urin.

Kesimpulan

Sampai sekarang paraben dalam skincare dan kosmetik masih dianggap aman untuk digunakan. Lembaga pengawas makanan, obat, serta kosmetik di berbagai negara termasuk BPOM masih memberi izin penggunaan paraben dalam batas yang ditentukan.

Meskipun paraben memang aman untuk digunakan, sebaiknya kamu berhati-hati jika memiliki kulit sensitif atau alergi pada pemakaian produk kecantikan. Jika kamu masih ragu dengan produk kecantikan yang mengandung paraben, kamu bisa memilih produk kecantikan bebas paraben seperti produk Avoskin.

Last Updated on August 18, 2022

Tags Terkait

#paraben

Product Recommendation

Lihat Semua
Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 15 May 2022

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya