Mengenal Penyebab Depresi dan Dorongan untuk Bunuh Diri

0
Diunggah 21 September 2021

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeLife

Mengenal Penyebab Depresi dan Dorongan untuk Bunuh Diri

Rasa frustasi dan depresi memang tidak mudah dihilangkan. Maka dari itu kamu harus mengenal penyebab depresi agar terhindar dari rasa ingin bunuh diri.

Depresi dan frustasi bukan lagi hal yang jarang ditemukan pada masa sekarang ini. Depresi tersebut bahkan menyebabkan banyak korban bunuh diri. Yang mengejutkan lagi kebanyakan pelakunya adalah orang kaya dan sukses. Hal ini menjadi bukti bahwa kekayaan dan kesuksesan juga tidak menjauhkan kita dari rasa sedih dan depresi. Berita menyedihkan datang dari dunia fashion bulan juni 2018, perancang mode untuk merek Kate Spade meninggal dunia dengan bunuh diri di apartemennya. Depresi yang dialami oleh miss Spade ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Bahkan dia juga berkonsultasi dan berobat pada psikiater dan psikolog, namun ternyata itu semua tidak membantunya juga. Sebenarnya, apa sih penyebab depresi dan dorongan untuk bunuh diri yang menimpa kalangan orang sukses ini?

1. Pekerjaan dan Kompetisi yang Melelahkan

Orang-orang yang sukses secara konstan akan membandingkan diri mereka dengan kolega-kolega atau orang lain yang bekerja di bidang yang sama. Selain itu, mereka juga selalu mengukur harga diri mereka dengan orang lain yang mereka anggap lebih sukses.

Orang-orang sukses ini biasa menjalani menjalani pekerjaan hampir 24 jam dalam 7 hari tanpa kenal lelah. Bahkan meski sedang menikmati waktu makan bersama keluarga, mereka tetap memikirkan pekerjaan. Alhasil, secara signifikan mereka tidak terhubung dengan hal-hal sederhana, yang sebenarnya memberikan kebahagiaan bagi diri mereka.

2. Merasa Menjadi Orang yang Berbeda

Jika kekayaan atau kesuksesan didapatkan dengan cepat, akan terjadi perubahan gaya hidup secara mendadak. Padahal, gaya hidup yang dijalani kerap tidak sesuai dengan definisi kebahagiaan versi mereka atau mereka tidak siap menerimanya.

Umumnya orang akan merancang pencapaian-pencapaian dalam hidup. Namun ketika segala pencapaian tersebut sudah mampu diraih, ada rasa bangga sesaat tetapi muncul hasrat untuk mencapai hal yang lebih tinggi lagi dari yang sekarang.

Bagi orang-orang yang sukses, ketika berhasil meraih pencapaian yang diharapkan, depresi biasanya akan menyerang karena mereka dipaksa untuk meningkatkan nilai diri mereka, atau dengan kata lain mereka dituntut untuk menjadi lebih baik serta menciptakan sesuatu yang lebih hebat dari sebelumnya.

Baca Juga : Ketahui Gejala dan Tips Mengatasi Depresi Pada Remaja

3. Tidak Mampu Menerima Banyak Masalah

Terkadang ketika orang-orang terlahir kaya-raya dan memiliki keluarga yang sukses, mereka kurang memiliki keterampilan untuk bertahan dari masa-masa sulit. Sering kali orang-orang yang memiliki kesulitan di masa kecil lah yang lebih tangguh ketika dihadapkan pada sebuah masalah.

Industri pekerjaan yang digeluti, terutama keuangan dan teknologi yang cenderung sibuk dan sangat kompetitif, dapat berkontribusi menyebabkan depresi, khususnya bagi orang-orang yang pendiam dan pemikir.

Beberapa penyebab depresi di atas adalah alasan mengapa otak dan pikiran selalu merasa tertekan. Tidak selamanya kesuksesan dan kekayaan dapat memberi kebahagiaan yang permanen. Mulai sekarang cobalah untuk selalu mendekatkan diri dengan keluarga dan teman-teman sekitar ya!

Last Updated on September 22, 2021

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 21 September 2021

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya