Cek 6 Penyebab Stretch Mark di Paha dan Cara Atasinya!

0
Diunggah 27 December 2022

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeBody Fit

Cek 6 Penyebab Stretch Mark di Paha dan Cara Atasinya!

Stretch mark di paha merupakan respon kulit yang normal. Apabila kamu ingin mengurangi tampilannya, coba ketahui berbagai faktor yang memperngaruhi munculnya strech mark di paha berikut ini.

Penyebab stretch mark di paha biasanya terjadi karena ada perubahan cepat pada kulit. Misalnya, seperti pertumbuhan yang cepat pada masa kehamilan atau perubahan berat badan yang drastis.

Stretch mark merupakan kondisi yang normal dialami oleh orang-orang. Meskipun demikian, sebagian orang ingin menyamarkan tampilannya. Berikut ini sederet faktor yang mempengaruhi strech mark di paha dan cara mengurangi tampilannya.

Apa Penyebab Munculnya Stretch Mark di Paha?

Stretch marks (juga dikenal sebagai striae) adalah garis-garis kecil yang muncul pada paha karena kulit tertekan oleh pertumbuhan yang cepat atau perubahan ukuran. Bagian tubuh yang menyimpan lemak adalah yang paling sering memiliki strech mark. Selain paha, ada perut dan dada yang seringkali memiliki strech mark.

Selain itu, faktor genetik dan perubahan hormon seperti peningkatan produksi kortisol juga bisa menyebabkan munculnya stretch mark.

1. Kenaikan Berat Badan dan Turun Berat

Penaikan berat badan yang drastis atau terjadi dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan risiko munculnya garis-garis di paha.

Meskipun tidak dapat dihindari, ada hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya stretch mark seperti olahraga teratur untuk mengimbangi berat badan tidak melonjak drastis.

2. Peningkatan Hormon Kortisol

Penyebab stretch mark di paha selanjutnya yaitu Hormon Kortisol. Satu manfaat dari Hormon Kortisol adalah ia mampu mengontrol peradangan di dalam tubuh. Sayangnya, jika produksinya terlalu banyak maka elastisitas kulit dapat terpengaruh. Termasuk menjadi kurang elastis.

Meningkatnya Hormon kortisol bisa berasal dari stress tinggi dan aktivitas fisik berat. Terlalu banyak Hormon Kortisol menurunkan elastisitas kulit dan kulit yang kurang elastis jauh lebih rentan mengalami strech marks.

3. Memiliki Sindrom Cushing dan Sindrom Marfan

Mengenal sedikit tentang Sindrom Cushing, kondisi medis ini menyebabkan seseorang naik berat badan dengan cepat. Sedangkan Sindrom Marfan adalah keadaan menurunnya elastisitas kulit.

Kedua kondisi diatas berkaitan dengan kemampuan kulit untuk beradaptasi. Sehingga baik Sindrom Cushing maupun Sindrom Marfan dapat menjadi faktor yang menimbulkan stretch mark.

4. Pubertas Remaja

Pertumbuhan yang cepat yang terjadi pada masa pubertas dapat meningkatkan risiko munculnya garis-garis di paha. Saat badan tumbuh dengan cepat, serat ikat kulit harus meregang dan dengan cepat pula perlu menutupi area permukaan baru yang terbentuk.

Sayangnya, jika proses produksi kolagen tidak dapat mengikuti pertumbuhan tersebut, maka serat ikat kulit dapat sobek dan meninggalkan bekas yang disebut stretch mark.

Selain itu, faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam munculnya stretch mark pada masa pubertas. Orang yang memiliki kulit yang kurang elastis cenderung lebih rentan terhadap munculnya stretch mark saat pertumbuhan yang cepat terjadi.

5. Pertumbuhan Otot atau Olahraga

Olahraga yang memengaruhi pertumbuhan otot secara drastis, seperti olahraga berat, dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark.

Saat otot tumbuh dengan cepat, serat ikat kulit harus meregang untuk mengikuti pertumbuhan tersebut, dan jika proses produksi kolagen tidak dapat mengikuti pertumbuhan tersebut, maka serat ikat kulit dapat sobek dan meninggalkan bekas yang disebut stretch mark.

Meskipun demikian, tidak semua olahraga berat menyebabkan munculnya stretch mark di paha. Faktor lain seperti kelembaban kulit, pola makan, dan faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam munculnya stretch mark.

Jadi, meskipun olahraga berat dapat meningkatkan risiko munculnya garis-garis di paha, tetap penting untuk terus berolahraga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pastikan untuk memperhatikan intensitas olahraga yang tepat sesuai kondisi tubuh supaya tidak berlebihan.

6. Kehamilan

Kehamilan dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark, terutama pada bagian perut dan paha. Selama kehamilan, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan hormon dan pertumbuhan yang cepat, terutama pada bagian perut.

Perubahan hormon dapat memengaruhi elastisitas kulit, sedangkan pertumbuhan yang cepat dapat menyebabkan serat ikat kulit meregang dan sobek, menyebabkan munculnya stretch mark salah satunya di paha.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebab stretch mark di paha selama kehamilan, seperti menjaga berat badan tetap stabil, mengonsumsi makanan yang kaya akan kolagen dan elastin, serta mempertahankan kelembaban kulit dengan menggunakan lotion atau cream yang mengandung pelembap.

Stretch Mark Menandakan Apa?

Stretch marks biasanya terlihat seperti lekukan yang terjadi di permukaan kulit yang berwarna merah, ungu, atau merah muda pada awalnya. Setelah beberapa waktu, warna stretch marks biasanya berubah menjadi putih atau kelabu.

Penyebab stretch marks sering terjadi saat seseorang mengalami pertumbuhan atau perubahan ukuran yang cepat, seperti saat hamil, mengalami pertambahan berat badan yang cepat, atau saat memakai obat-obatan steroid. Stretch marks juga dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit kulit seperti dermatitis atau sindrom Cushing.

Cara Mengatasi Stretch Mark di Paha

Sampai saat ini belum ada obat dan cara yang benar-benar bisa menghilangkan stretch mark di paha secara total. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu memudarkan atau mengurangi tampilan stretch mark, seperti:

  1. Menggunakan cream atau lotion khusus untuk stretch mark
  2. Melakukan exfoliasi secara teratur untuk mengangkat sel kulit mati yang menutupi stretch mark
  3. Menjaga kelembaban kulit dengan teratur menggunakan lotion atau cream pelembab
  4. Menggunakan laser atau terapi lain yang tersedia di klinik kecantikan untuk memudarkan warna stretch mark
  5. Menjalani terapi dengan menggunakan obat-obatan tertentu yang dapat membantu memudarkan stretch mark, seperti tretinoin atau kortikosteroid

Sahabat AVO, itu dia penyebab stretch mark di paha dan cara mengatasinya. Garis-garis di paha bisa terjadi karena ada perenggangan kulit terlalu cepat. Meskipun demikian, strech mark adalah normal dan dialami oleh setiap orang.

Apabila kamu merasa ragu dan khawatir dengan tampilan stech mark di paha saat ini, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan. Konsultasi ini bisa dilakukan salah satunya untuk memastikan bahwa metode yang dipilih aman dan sesuai dengan kondisi kulitmu.

Last Updated on April 24, 2024

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 27 December 2022

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya