Mengenal Tinted Sunscreen, Melindungi Kulit Sekaligus Mencerahkan

0
Diunggah 17 April 2021

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeSkincare

Mengenal Tinted Sunscreen, Melindungi Kulit Sekaligus Mencerahkan

Kian hari semakin banyak produk kecantikan yang inovatif, salah satunya tinted sunscreen. Yuk, mengenal tinted sunscreen lebih jauh lagi!

Banyak konsumen saat ini mencari produk kecantikan multi fungsi, dan tinted sunscreen adalah salah satu produk yang dicari. Sebenarnya apa sih tinted sunscreen ini? Selain memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, produk ini hadir dengan manfaat lain yang mungkin tidak kamu sadari. Untuk menguraikan semuanya, ahli kimia kosmetik Ginger King dan Dermatologist Dr. Rachel Maiman menjelaskan tentang tinted sunscreen dan manfaat dari produk ini. Yuk, mengenal tinted sunscreen lebih jauh lagi!

Apa itu Tinted Sunscreen?

Sesuai namanya, tinted sunscreen adalah tabir surya yang tersedia dalam berbagai warna agar lebih cocok saat digunakan pada kulitmu. “Tinted sunscreen sangat bagus karena mengandung filter mineral (ultraviolet) seperti zinc oxide dan titanium oxide, dikombinasikan dengan pigmen tambahan,” kata Dr. Maiman.

Bahkan, telah tercatat bahwa beberapa produk tinted sunscreen mengandung pigmen yang dienkapsulasi yang disebut oksida besi, yang pecah saat bersentuhan dengan kulit untuk tercampur dengan merata dan tidak akan meninggalkan residu putih berkapur seperti beberapa sunscreen yang biasa beredar di pasaran.

Maiman menjelaskan bahwa pigmen ini memiliki dua fungsi utama. Pertama, tidak meninggalkan whitecast pada kulit. Kedua, pigmen berwarna memantulkan cahaya tampak dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh sunscreen biasa.

Apa Perbedaan Tinted Sunscreen dengan Alas Bedak?

Meskipun mudah untuk membandingkan tinted sunscreen dengan alas bedak atau tinted moisturizer yang mengandung SPF, keduanya masih merupakan produk yang sangat berbeda. Penelitian menyebutkan bahwa alas bedak dengan SPF masih mungkin tidak memberikan perlindungan matahari yang memadai dan tinted moisturizer dengan SPF memiliki fungsi utama untuk melembabkan kulit.

Jika kamu mencari perlindungan terbaik terhadap sinar UV matahari yang berbahaya, selalu pastikan tabir surya sebelum alas bedak atau pelembab. Tinted sunscreen jauh lebih dapat diandalkan dalam kemampuannya untuk memberikan cakupan UV spektrum luas yang memadai bila digunakan setiap hari. Tinted sunscreen berbeda dengan kebanyakan pelembab dan alas bedak dengan SPF cenderung fokus pada fungsi sebagai pelembap dan alas bedak tetapi fungsi sunscreennya tidak ada.

Baca Juga : Ternyata Begini Cara Pakai Sunscreen yang Tepat untuk Kulit Remaja

Kandungan Tinted Sunscreen

tinted sunscreen

Sunscreeen dengan broad spectrum akan menghalangi UVA dan UVB, tetapi tidak diciptakan untuk menghalangi sinar matahari yang terlihat. Untuk memblokir pantulan “visible light”, sunscreen harus terlihat pada permukaan kulit. Visible light ini adalah cahaya yang berasal dari lampu sorot, handphone, laptop, atau televisi. Masalahnya, partikel dalam sunscreen dengan spektrum luas dan tidak berwarna memiliki ukuran nano untuk membantu mengurangi warna putih pada sunscreen. Nah, sunscreen biasa diformulasikan agar tidak terlihat pada kulit dan tidak menghalangi sinar matahari.

Bagaimana Warna Tinted Sunscreen bisa Sama dengan Warna Kulitmu?

Tinted sunscreen menggabungkan filter UV mineral spektrum luas seperti zinc oxide dan titanium oxide dengan pigmen tambahan yang menghasilkan tampilan sesuai warna kulit dan dapat memantulkan sinar matahari yang tampak. Bahan dasar warna dari tinted sunscreen ini dibuat dengan mencampurkan oksida besi hitam, merah, dan kuning dalam jumlah berbeda dengan pigmen titanium dioxide. Hal ini akan menghasilkan tinted sunscreen yang dapat disesuaikan dengan warna kulit apapun.

Pigmen dalam tinted sunscreen ini tidak aktif tetapi ada beberapa laporan reaksi alergi pada produk maskara dengan kandungan ini. Namun, secara keseluruhan kandungan dalam tinted sunscreen aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit.

Tinted Sunscreen Sebagai Foundation

Kalau kamu tidak ingin menggunakan banyak produk, kamu bisa menggunakan tinted sunscreen untuk menggantikan alas bedak atau foundation saat merias wajah. Selama kamu mencari riasan dengan coverage yang ringan, ini adalah metode yang paling muda untuk membuat rutinitas harianmu lebih efisien.

Tinted sunscreen yang paling bagus adalah sunscreen yang memberikan coverage seperti foundation. Jika kamu menggunakan jenis ini, kamu tidak perlu mengunakan complexion atau correcting makeup. Tinted sunscreen memiliki shade yang terbatas jadi bisa saja tidak akan terlihat sempurna di kulitmu. Kalau kamu membutuhkan shade yang tidak tersedia, kamu bisa menambahkan foundation juga.

Tinted Sunscreen Bisa Mengatasi Masalah Kulit Tertentu

tinted sunscreen

Tinted sunscreen dapat memberikan hasil kulit yang bersinar secara instan untuk siapapun. Selain itu, produk ini mampu membantu melindungi kulit dari sinar matahari dan sinar buatan seperti lampu.

Beberapa penelitian juga menunjukkan kalau tinted sunscreen sangat penting bagi orang rentan pada melasma atau hiperpigmentasi. Hal ini dikarenakan tinted sunscreen mampu memblokir “visible light” yang memperburuk kondisi kulit. Tinted sunscreen mampu mengurangi munculnya lebih banyak melasma daripada sunscreen dengan spektrum luas yang biasa. Tinted sunscreen juga bisa mengurangi hiperpigmentasi baik di permukaan kulit atau di bawah mikroskop. Zinc oxide secara khusus juga efektif untuk menghalangi “blue light”.

Baca Juga : Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

Apa yang Perlu Dicari dari Tinted Sunscreen?

Memilih tinted sunscreen dengan broad spectrum dapat mencegah kerusakan kulit akibat usia. Selain itu, tinted sunscreen juga dapat membantu mencegah perubahan kulit yang menyebabkan kanker dan melindungi dari pigmentasi berlebih.

Tinted sunscreen bisa kamu dapatkan di toko atau memesan secara online. Jika kamu rentan terhadap hiperpigmentasi atau melasma, kamu bisa memilih tinted sunscreen yang mengandung zinc oxide.

Last Updated on February 23, 2022

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 17 April 2021

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya