Alkohol Jahat dan Alkohol Baik, Apa sih Bedanya dan Bagaimana Manfaatnya?

0
Diunggah 30 September 2021

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeSkincare

Alkohol Jahat dan Alkohol Baik, Apa sih Bedanya dan Bagaimana Manfaatnya?

Sebelum coba produk skincare, kamu perlu mengenali alkohol baik untuk wajah. Apa sih bedanya dengan alkohol jahat yang beredar?

Banyak banget pengguna skin care yang mengklaim kandungan alkohol itu memberikan efek buruk di kulit. Padahal sebenarnya tidak demikian. Ada namanya alkohol jahat dan alkohol baik untuk wajah, tapi apa sih bedanya? Berikut perbedaan dari alkohol jahat dan alkohol yang baik untuk wajah.

Baca Juga : Ternyata Tipe Kulit Kering dan Berminyak Bisa Berubah, Ini Alasannya

Penggunaan alkohol dalam produk skin care sebenarnya sah-sah saja karena bila digunakan dengan kadar yang tepat alkohol memberikan manfaat tersendiri. Perlu dipahami bahwa alkohol merupakan molekul yang mengandung atom oksigen dan menyatu dengan atom hydrogen. Alkohol sendiri ada banyak jenis dan kegunaannya. Pada umumnya yang membedakan kegunaannya adalah berat molekulnya. 

Untuk alkohol yang digunakan dalam komposisi skin care umumnya terbagi menjadi dua yaitu, alkohol jahat dan alkohol yang baik untuk wajah.  Masing-masing punya manfaat tersendiri untuk kulit. Hanya saja kamu perlu memahami mana yang paling pas untuk kondisi kulitmu.  Oleh karena itu,  kamu perlu mengenali perbedaan alkohol baik dan jahat lebih dulu. Yuk, simak penjelasannya!

Alkohol Jahat

Ketika mendengar istilah alkohol jahat, apa sih yang terpikir di kepalamu? Yang dirujuk dari istilah alkohol jahat adalah alkohol dengan molekul ringan. Molekulnya yang ringan membuat skin care dengan kandungan alkohol jenis ini punya tekstur yang ringan mudah diserap kulit.

Beberapa jenis alkohol yang tidak baik untuk kulit adalah:

  • Methanol
  • Ethanol
  • Alcohol denat (denatured alcohol)
  • Isopropyl alcohol
cetyl alcohol apakah baik untuk wajah

Seringkali pemilik kulit berminyak mencari produk skin care yang cepat meresap dan memberi sensasi ringan di kulit. Umumnya skin care dengan kandungan alkohol jahat memberikan sensasi seperti itu. Sayangnya, penggunaan alkohol jahat itu justru  potensial memicu iritasi dan kulit kering. 

Efek jangka panjangnya, skin barrier akan bermasalah sehingga kulit akan kesulitan untuk menahan air. Masalah pada skin barrier ini yang kemudian memicu kulit menjadi memproduksi minyak berlebih dan potensial menimbulkan jerawat. Oleh karena itu, penting banget untuk kamu yang memiliki kondisi kulit berminyak dan berjerawat untuk memperhatikan kandungan alkohol apa yang terdapat dalam produk skin care-mu.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Kandungan ET-VC

Jika Alkohol Denat Termasuk Alkohol Jahat, Apa Fungsi Alkohol Denat Hingga Masih Dipakai pada Skincare?

Senyawa alkohol denat masih banyak dipakai pada produk kosmetik dan skincare terutama cream, lotion, serum, dan toner. Berikut adalah fungsi alkohol denat :

  • Alkohol denat dipakai karena memiliki fungsi sebagai pelarut
  • Memberikan tekstur yang lebih baik pada produk
  • Memberikan efek segar ketika dipakai pada kulit.

Karena fungsinya yang penting inilah, ia masih dipakai hingga saat ini. Namun jangan khawatir, walaupun alkohol denat tergolong jahat dan bisa dibilang tidak baik, namun pemakaiannya masih terbilang aman dan tidak berbahaya untuk kulit wajah.

Alkohol yang Baik Untuk Wajah

Mungkin ada di antara kamu yang pernah bertanya-tanya, kok produk Avoskin PHTE mengandung alkohol? Alkohol kan nggak baik untuk kulit? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada dua jenis alkohol pada skincare, alkohol jahat dan alkohol yang baik untuk wajah. Alkohol baik ini biasanya disebut fatty alcohols yang memiliki molekul berat sehingga sama sekali tidak merusak kulit.

Fatty alcohols ini apakah dari hewan dan halal? Ini juga pertanyaan dari banyak orang. Jadi fatty alcohols tersebut umumnya diproduksi dari tumbuhan. Selain memiliki molekul yang berat, fatty alcohols juga punya bentuk pada yang berfungsi untuk menyatukan kandungan air dan minyak dalam suatu produk skin care. Tujuannya tentu biar kandungan tersebut menyatu dan tidak terpisah.

Terkait dengan apakah fatty alcohols ini halal, dikutip dari website MUI, penggunaan etanol/ alkohol dalam makeup kosmetik halal asalkan dibuat dari bahan yang halal, suci, serta tidak membahayakan penggunanya. Alkohol yang dipakai di dalam kosmetik bukanlah alkohol khamr.

Sama halnya dengan alkohol jahat, alkohol yang baik juga memiliki beragam nama.

Beberapa jenis alkohol yang baik untuk wajah:

  • Stearyl
  • Behenyl
  • Cetearyl
  • Cetyl alcohol

Berbeda dengan alkohol jahat, alkohol baik ini berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap lembap karena akan memperkuat kemampuan kulit untuk menyimpan kadar air di bawah kulit. Oleh karena itu, alkohol yang baik ini bisa memperkuat skin barrier karena punya peran sebagai moisturizer juga. Nah, kandungan alkohol yang baik inilah yang terkandung dalam beberapa produk Avoskin seperti Avoskin PHTE dan HTE.

Memilih Kandungan Alkohol Sesuai Jenis Kulit

Alkohol jahat dengan sifatnya yang mudah meresap sesungguhnya masih relatif aman digunakan oleh pemilik kulit berminyak. Namun, perlu diingat bahwa toleransi kulitmu juga harus diperhatikan karena bila persentase kandungannya terlalu tinggi dikhawatirkan akan memicu masalah jerawat yang semakin parah. Sementara alkohol baik umumnya berasal dari minyak hasil ekstrasi berbagai macam tanaman.

Oleh karena itu, produk yang mengandung alkohol yang baik untuk wajah umumnya punya tekstur lebih rich dan efek lembap lebih lama sehingga banyak direkomendasikan untuk membantu menghidrasi kulit. Namun, kandungan alkohol yang berasal dari minyak tumbuhan ini juga perlu diperhatikan kadarnya supaya tidak memicu masalah kulit seperti menyumbat pori-pori yang berpotensi memicu jerawat di kulit.

Baca juga: Perbedaan Skincare Brightening dan Whitening

Untuk itu, sebelum membeli suatu produk skincare, penting banget untuk kamu pelajari ingredientsnya. Dan, tak perlu takut untuk mencobanya karena produk yang sudah diformulasikan hingga lolos uji BPOM tentunya sudah mengantongi status aman. Tinggal disesuaikan saja dengan kondisi dan kebutuhan kulitmu.

Last Updated on April 07, 2022

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 30 September 2021

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya