Polluaging, Bahaya Polusi yang Menyebabkan Penuaan Dini

0
Diunggah 27 June 2020

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeSkincare

Polluaging, Bahaya Polusi yang Menyebabkan Penuaan Dini

Penyebab penuaan dini tidak selamanya hanya dari sinar ultraviolet. Ternyata polusi juga menyebabkan terjadinya proses penuaan dini.

Polusi menjadi salah satu penyebab proses penuaan dini yang tidak bisa diabaikan. Untuk kamu yang tinggal di kota padat dengan penduduk dan kendaraan bermotor, polusi tentu menjadi salah satu kekhawatiran utama. Kulit manusia menghadapi jutaan partikel polusi tiap harinya yang terdapat di udara perkotaan. Untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit akibat polusi, yuk pelajari lebih lanjut mengenai polluaging terlebih dahulu!

Polusi Berasal dari Dalam dan Luar Rumah

Banyaknya asap dari kendaraan bermotor, rokok, atau pabrik, membuat udara mengandung beragam polutan yang menyebabkan timbulnya polusi udara. Biasanya, polusi udara tersebut mengandung setidaknya enam macam polutan, yaitu karbon monoksida, timbal, oksida nitrogen, ozone, partikel polusi atau partikulat, dan oksida belerang.

Kalau kamu berpikiran polusi udara hanya ada di luar ruangan, sepertinya itu keliru. Karena polusi udara bisa saja hadir di dalam rumah. Polusi udara di dalam rumah bisa sama buruknya, atau justru lebih buruk dibandingkan di luar. Polusi yang berada di dalam rumah dapat berasal dari jamur, serbuk sari dari tanaman, produk rumah tangga, pestisida, gas seperti radon dan karbon monoksida, serta bahan yang digunakan di gedung seperti asbes dan juga timbal.

Dampak Polusi pada Kulit

Udara yang tercemar setidaknya dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit; memperburuk penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, dan jerawat; dapat merusak DNA pada sel kulit; mengganggu kemampuan kulit untuk menghasilkan kolagen; dapat mengaktifkan molekul tertentu yang menyebabkan timbulnya bintik hitam atau pigmentasi kulit; serta menyebabkan kulit menjadi kekeringan.

Seiring berjalannya waktu, agresor dari polusi yang masuk ke dalam kulit Anda akan menumpuk dan mencekik pori-pori sehingga menyebabkan penyumbatan. Semakin kecil partikelnya akan semakin parah dampaknya karena agresor tersebut dapat masuk ke dalam lapisan kulit epidermis. Untuk mengatasi kerusakan ini, kulit memproduksi melanin – penyebab utama bintik hitam di permukaan kulit.

Baca Juga : 5 Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur yang Dapat Menimbulkan Jerawat

Solusi Mempertahankan Kulit dari Polusi Kota

Korea, sebagai salah satu negara dengan tren perawatan kulit terdepan, sekaligus negara yang mempopulerkan istilah Polluaging turut memperkenalkan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah Polluaging. Jika membahas mengenai aging atau proses penuaan, tentu lebih mudah mencegah ketimbang mengatasi.  Hal pertama yang paling sederhana untuk menjaga kulit dari bahaya polusi adalah dengan membersihkannya secara menyeluruh dan benar. Pastikan kulit bersih dari polutan agar polusi tidak memiliki kesempatan untuk menyerap sel-sel kulit yang sehat. Teknik double cleansing di sini memiliki peran penting untuk membersihkan kulit wajah secara menyeluruh.

Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah kandungan dari skincare yang digunakan. Polusi cenderung menyebabkan inflamasi dan iritasi terjadi pada kulit, oleh karena itu perhatikan lagi skin care yang kamu gunakan. Beberapa orang kini semakin banyak yang memilih skin care dengan bahan natural untuk bantu melawan polluaging karena memiliki efek menenangkan inflamasi (anti-inflamasi) dan umumnya tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Skincare yang tepat dan aman untuk menangani polluaging adalah Avoskin, produk Avoskin telah teruji klinis aman untuk digunakan dan telah tersertifikasi oleh BPOM. Jadi, kamu tidak perlu lagi takut menggunakan skincare.

Memperkuat kulit dengan anti oksidan juga sangat penting, sebab musuh utama dari radikal bebas adalah anti oksidan. Jika ingin menghindari Polluaging, kamu dapat melawannya dengan memperkuat kulit menggunakan skin care yang kaya akan anti-oksidan. Umumnya, anti-oksidan kerap ditemukan dalam kandungan dari ekstrak buah maupun bahan natural seperti jeruk, apel, anggur, pepaya,atau ginseng.

Last Updated on July 05, 2021

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 27 June 2020

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya