Cara Melepaskan Ketergantungan Krim Steroid

0
Diunggah 04 January 2022

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeSkincare

Cara Melepaskan Ketergantungan Krim Steroid

Kamu ketergantungan dengan krim steroid dan ingin berhenti? Yuk, simak cara melepaskan ketergantungan krim steroid di sini!

Penggunaan krim steroid terkadang membuat ketergantungan dan menyebabkan iritasi kulit. Tidak heran banyak orang yang ingin berhenti menggunakan produk krim steroid ini. Namun, masih banyak juga yang bingung dan takut terjadi hal yang lebih buruk pada kulit wajah mereka. Maka dari itu, kamu bisa simak cara melepaskan ketergantungan krim steroid di bawah ini.

Apa Itu Krim Steroid?

Krim steroid atau kortikosteroid topikal biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengontrol kondisi peradangan pada kulit. Hal ini biasanya terjadi pada kasus pasien dengan eksim atau psoriasis. Krim ini digunakan untuk pengobatan jangka pendek hingga gejala yang dirasakan pasien mereda. Jika digunakan dengan tepat di bawah pengawasan medis, steroid topikal ini jarang menimbulkan efek samping. Namun, penggunaan jangka panjang atau tanpa bimbingan dokter, bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping yang akan ditimbulkan adalah pembuluh darah tampak menonjol kemerahan (telangiectasia), penipisan kulit, muncul bintil folikulitis, tumbuh rambut lokal, hingga muncul strecth mark.

Risiko ketergantungan steroid topikal ini bisa melebihi efek samping produk itu sendiri. Biasanya, gejala tidak muncul sampai pasien berhenti menggunakan krim itu beberapa hari hingga beberapa minggu. Kondisi yang sering dirasakan adalah sensasi panas seperti kemerahan, bengkak, gatal, terbakar, hingga kulit menjadi sangat sensitive. atau muncul masalah pada kulit seperti saat sebelum melakukan pengobatan dengan krim steroid.

Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Ketergantungan Krim Wajah

Cara Mengatasi Ketergantungan Krim Steroid

Cara terbaik untuk menghindari risiko ketergantungan krim kandungan steroid dengan menggunakannya sangat berhati-hati jika memang diberi resep oleh dokter. Kamu juga perlu memastikan pada dokter tentang berapa lama rencana pengobatan dan kapan harus kembali konsultasi untuk evaluasi proses pengobatan dengan krim steroid ini. Pastikan kamu mengikuti anjuran penggunaan obat, tidak melebihi dosis, durasi, dan frekuensi yang direkomendasikan. Kamu bisa kembali berkonsultasi dengan dokter secara berkala selama menjalani pengobatan karena penggunaan obat steroid tidak bisa berhenti tiba-tiba dan harus dilakukan bertahap di bawah pengawasan dokter.

Setiap pasien dengan ketergantungan krim dengan kandungan steroid bisa merasakan keluhan yang berbeda-beda, sehingga treatment yang dibutuhkan juga berbeda. Umumnya, perawatan yang diberikan bertujuan untuk membantu menyehatkan kulit kembali dan mengurangi keluhan yang dialami pasien. Terapi kombinasi menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi ini, krim dan obat-obatan oral dapat membantu meredakan keluhan seperti gatal, bengkak, atau jerawat meradang yang timbul setelah berhenti menggunakan krim steroid dalam jangka panjang. Terapi dengan laser dan suntik seperti skin booster bisa membantu mengurangi kemerahan dan menyehatkan kulit yang sudah tipis dan sensitive. Jika kamu mengalami gejala yang muncul akibat ketergantungan steroid, kamu bisa konsultasi dengan dokter agar bisa diberikan penanganan terbaik sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Nah, itu dia sedikit tips untuk mengatasi ketergantungan krim kandungan steroid. Jangan asal menggunakan produk seperti ini tanpa pengawasan dokter ya!

Last Updated on January 05, 2022

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 04 January 2022

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya