Ingin Mulai Tapi Masih Ragu? Intip 4 Tips Memulai Usaha Menjadi Reseller Dari Ariska!

0
Diunggah 19 August 2022
LikeBe A Lady Boss

Ingin Mulai Tapi Masih Ragu? Intip 4 Tips Memulai Usaha Menjadi Reseller Dari Ariska!

Boleh jadi, Ariska Trisnandari tidak pernah membayangkan bahwa usaha yang niat awal untuk mengisi waktu luang justru bisa berkembang hingga sekarang. 

Perjalanan bisnisnya bermula di tahun 2018 ketika ia mulai menggunakan produk-produk Avoskin. Sebagai penyuka skincare, Ariska merasa produk Avoskin memiliki kualitas dengan harga terjangkau dibandingkan dengan skincare impor yang kala itu masih booming. Seketika terbesit dalam benaknya untuk mencoba menjadi reseller. Sebab, pada saat itu memang belum ada yang menjual produk Avoskin di wilayah Bandung. 

Melihat kesempatan, awal tahun 2019 Ariska akhirnya memantapkan diri untuk bergabung dengan Avostore. Memulai berjualan melalui instagram, Ariska tidak menyangka mendapat respon positif dari konsumen. Ternyata cukup banyak yang antusias untuk mencoba produk Avoskin Perfect Hydrating Treatment yang pada saat itu sedang ramai diperbincangkan. 

Seiring berjalannya waktu Ariska dapat memperluas usahanya hingga membuka toko di beberapa marketplace. Berawal dari modal sebesar 6 Juta, sekarang ia dapat memetik keuntungan hingga ratusan juta.

Ariska menceritakan bahwa dirinya dulu sempat tidak mau berdagang, karena resikonya besar. Ia menyebut dirinya bukan “risk taker”, orang yang mau mengambil resiko besar dalam hidup. Namun, Ariska juga tidak menyangka dari ketakutannya terdahulu kini ia justru terjun dengan berdagang skincare.

Menarik untuk disimak, tips apa saja sih yang diterapkan Ariska hingga berani memulai usaha menjadi reseller!

1. Memulai Dari Hal Yang Disukai

Memulai Usaha Menjadi Reseller

Memulai sebuah usaha memang lebih baik dari hal yang kita suka. Awal mula Ariska memantapkan hati berbisnis juga karena kecintaannya terhadap skincare. 

Untuk kamu yang tertarik, bisa memulai dari hal kecil yang kamu minati. Semisal kamu ibu rumah tangga yang hobi memasak. Nah, kamu bisa memulai dengan bisnis makanan. Bila kamu suka fashion, bisa memulai dengan menjual pakaian. 

Setelah sudah memutuskan minatmu dimana. Selanjutnya kamu dapat memulai dengan bergabung menjadi reseller. Menurut Ariska, menjadi reseller merupakan pilihan yang tepat untuk orang yang ingin memulai bisnis. Dikarenakan resiko yang ditanggung juga kemungkinan tidak besar.

Hal inilah yang juga melandasi Ariska bergabung menjadi reseller Avoskin. Karena ia juga menggunakan produk Avoskin, apabila tidak laku terjual pun masih bisa digunakan secara pribadi oleh Ariska.  

Terlepas dari hal tersebut, Ariska merasa produk Avoskin memang memiliki kualitas yang bagus. Sehingga ia yakin dapat menjual produk tersebut di pasaran. Nah, menurut Ariska untuk meminimalisir resiko kita harus pandai memilih brand atau produk yang berkualitas, apalagi kita juga menggunakan produknya. 

Bekerja dengan hal yang kita minati akan membuat kita merasa tidak cepat bosan dan mudah menyerah.

2. Berani Memulai Dari Hal Kecil

Tidak semua orang berani mengambil resiko dengan modal yang besar ketika memulai sebuah usaha. Sebenarnya dengan modal yang terbatas juga bisa dilakukan. Saat ini cukup banyak brand yang memudahkan untuk bergabung menjadi reseller dengan modal yang minim. 

Ariska menceritakan dulu modal awal yang ia keluarkan sebesar 6 juta. Namun, pada saat itu sebenernya dengan modal 299 ribu saja sudah bisa menjadi reseller Avoskin. 

Bagi Ariska, jangan pernah beranggapan bahwa berbisnis itu harus dengan modal besar sehingga hasil yang diperoleh juga besar. Perlu dipahami bahwa semua usaha tidak akan menjanjikan hasil yang instan. Butuh proses yang tidak singkat untuk bisa memetik hasilnya. 

Dengan modal yang minim, apabila kita konsisten menekuninya suatu saat hasilnya akan terasa. Dibutuhkan waktu 3,5 tahun bagi Ariska untuk mengembangkan modal 6 juta hingga bisa menjadi ratusan juta seperti sekarang.

3. Mencatat Setiap Detail

Ariska merasa terbantu dengan latar belakang dirinya yang merupakan Sarjana Akuntansi. Walaupun belum ada riwayat berdagang maupun bekerja, namun ia tidak begitu kewalahan dalam hal mengelola keuangan. 

Tapi tenang saja, meskipun kamu belum ada basic dalam keuangan Ariska akan membagikan tipsnya. Perlu diingat, yang perlu kamu lakukan yaitu konsisten untuk mencatat setiap detail penjualan. 

Tidak hanya pengeluaran dan pemasukan, kamu perlu mencatat setiap nilai stok produk secara detail. Sekecil apapun nominalnya tetap harus dicatat. Tujuannya agar bisa memperkirakan seberapa banyak produk yang akan dibeli di bulan selanjutnya. Serta, berguna juga untuk menghitung omzet dan laba.

4. Mempunyai Keunggulan Dibanding Reseller Lain

Meskipun menjadi reseller terlihat mudah, namun siapa sangka kompetitor yang menjual produk serupa juga banyak. Sebelum menjadi reseller, ada baiknya pikirkan terlebih dahulu keunggulan apa yang akan kamu tawarkan ke konsumen selain kualitas produk. 

Service menjadi selling point utama Ariska untuk pelanggannya. Ia beranggapan mau sebagus apapun produk yang dijual, apabila pelayanannya kurang maka pelanggan akan enggan untuk membeli lagi.

Ariska selalu membangun kedekatan dengan konsumen. Ketika membalas pesan dari mereka harus dibalas seramah mungkin. Ia juga memberikan pelayanan konsultasi gratis kepada konsumen. Bahkan ketika konsumen sudah membeli pun tetap harus membalas pesan mereka dengan ramah. 

Tidak hanya itu, pelayanan pengemasan dan pengiriman barang juga diupayakan secepat mungkin. Kadang hari libur pun ketika timnya tidak masuk, Ariska akan memproses sendiri pesanan konsumen. Ia juga memilih bekerja sama dengan layanan pengiriman tertentu agar menjaga kualitas pengiriman barang. 

Kedua poin itu lah yang membuat pelanggan Ariska loyal membeli di tokonya.. Karena merasa puas dengan layanan yang diberikan Ariska bersama timnya.

Selain tips di atas, Ariska juga menekankan selama proses membangun usaha kita harus selalu belajar. Jangan pernah berkecil hati apabila belum ada pengalaman dalam berbisnis. Ariska sendiri banyak belajar, terutama dari beberapa masalah yang pernah dihadapi. Ibaratnya, menemukan masalah terlebih dahulu, kemudian dari masalah tersebut kita belajar apa yang harus diperbaiki kedepannya. 

Ariska juga menyinggung bahwa Avostore memiliki peran penting dalam proses perkembangan bisnisnya. Ia banyak mendapatkan ilmu dari kegiatan “sharing session” yang kerap diadakan oleh Avostore. Berdiskusi dengan Avostore beserta reseller lainnya juga turut membantu pemecahan permasalahan yang sedang dihadapi. Bonusnya, Ariska dapat memperluas relasi.

Terakhir, Ariska berpesan untuk para perempuan jangan merasa takut untuk memulai suatu hal. Bila ada keinginan untuk berdagang bisa direalisasikan dari hal yang kita suka. Terutama ibu rumah tangga dapat memulai usaha dari rumah. Selain dapat fokus mengurus keluarga, bisa juga mengembangkan diri sekaligus menambah pemasukan.

Last Updated on August 19, 2022

Ditulis Oleh

Rona Pea

Diunggah 19 August 2022

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya