Noda hitam atau cokelat yang sering muncul di wajah terkadang terlihat sama bagi orang awam. Namun, flek, freckles, dan hiperpigmentasi itu berbeda.
Flek, freckles, dan hiperpigmentasi memang terlihat sama tampilannya dan sulit dibedakan. Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit dimana area tertentu menjadi lebih gelap akibat produksi melanin berlebih, dan lebih dikenal dengan sebutan flek / noda hitam. Flek ternyata menjadi permasalahan utama yang dialami oleh banyak wanita terutama wanita Asia, Mediterania, Afrika, dan Kaukasia.
Permasalahan kulit ini biasanya dapat terjadi pada semua bagian tubuh, mulai dari wajah, tangan, hingga leher dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor hormonal, faktor genetik dan banyaknya paparan sinar matahari. Nah, ternyata flek, freckles, dan hiperpigmentasi itu berbeda. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Melasma
Melasma biasanya menyerang wanita yang sedang mengandung, menggunakan pil kontrasepsi, atau sedang menjalani terapi hormon. Melasma terjadi akibat aktivasi melanocytes berlebih akibat hormon estrogen dan progesteron, sehingga memicu produksi melanin bisa kulit terpapar sinar matahari. Biasanya melasma akan muncul pada pipi, hidung, bibir, dan dahi.
2. Freckles
Freckles terbentuk dari kumpulan kluster melanin yang terkonsentrasi dan dapat diperparah oleh paparan sinar matahari. Freckles lebih sering terjadi pada wanita berkulit putih dan dipengaruhi oleh faktor genetik. Meskipun beberapa pria menganggap wanita yang memiliki freckles menarik, namun wanita tetap cenderung ingin memiliki kulit mulus dan berusaha menghilangkannya.
Baca Juga : Ini 5 Alasan Kamu Wajib Gunakan Face Oil
3. Flek
Flek, atau dikenal dengan age spot / liver spot ini adalah jenis hiperpigmentasi yang dianggap sebagai tanda penuaan dan kemampuan kulit yang berkurang untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan akibat paparan sinar matahari. Biasanya, flek terjadi pada wanita yang berusia 40-an.
4. Post Inflammatory Hyperpigmentation
Hiperpigmentasi yang terjadi pasca inflamasi terjadi akibat produksi melanin yang disebabkan karena proses inflamasi atau peradangan. Inflamasi akan terjadi jika kulit mengalami trauma pada bagian dermal atau epidermal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti jerawat, dermatitis, luka, infeksi hingga reaksi alergi.
Setelah mengetahui perbedaan kondisi kulit di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir semuanya diperparah bila terkena paparan sinar matahari. Jadi, pastikan kamu selalu memberi perlindungan yang cukup pada kulit dengan menggunakan sunblock dengan kandungan minimal SPF 30 bila akan beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, selalu rawat kulitmu dengan produk dari Avoskin agar kulit terus terhidrasi sepanjang hari.
Last Updated on July 18, 2024
Beri Komentar
Komentar
Belum ada komentar.