Salah satu cara menjaga lingkungan yang mudah adalah memilah sampah. Begini cara memilah sampah di rumah yang tepat!
Pengolahan sampah masih menjadi isu yang belum terselesaikan hingga kini. Meskipun banyak beredar tempat sampah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, tetapi kenyataannya tetap dijadikan satu saat petugas kebersihan mengangkut sampah-sampah itu. Saat ini belum bisa berharap banyak dengan pemerintah terhadap kebijakan pengolahan sampah, tetapi sebagai masyarakat bisa mulai sadar dan berbuat sesuatu untuk lingkungan salah satunya dengan memilah sampah. Yuk, simak cara memilah sampah di rumah yang benar agar sampah bisa diolah dengan baik.
1. Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Mungkin kamu sudah sering mendengar himbaun untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, tetapi banyak yang masih belum tahu cara memilah sampah ini dengan benar. sampah organik adalah sampah yang bisa terurai di alam. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai. Namun, setiap kategori sampah tersebut memiliki kategori turunannya lagi. Hal ini karena kategori turunan tersebut memiliki cara pengolahan yang berbeda.
2. Pisahkan Sampah Plastik, Kertas, Elektronik, Kaleng, Beling, dan Kemasan Tetra Pack
Sampah tidak hanya ada dua kategori organik dan anorganik, ada kategori turunannya juga. Kategori turunan sampah anorganik ada beragam dan membutuhkan perlakukan yang berbeda-beda. Cara memilah sampah anorganik dengan memisahkan masing-masing kategori turunannya, seperti plastik (kantong kresek, kemasan plastik, dan sebagainya), kertas, kemasan tetra pack, elektronik, kaleng, dan beling. Hal ini akan memudahkan bank sampah untuk mengolah sampah yang ditampung oleh mereka.
3. Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Cara memilah sampah organik di rumah adalah dengan memisahkan sampah yang bisa dibuat kompos secara cepat dan tidak. sampah sisa makanan dan dedaunan akan dipisah dengan sampah tulang, cangkang telur, kertas, dan ranting. Sampah organik lebih lama terurai, sedangkan sampah sisa makanan dan daun lebih cepat terurai dan lebih cepat bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos akan sangat mengurangi beban tempat pembuangan akhir sampah. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan makanan yang sudah tidak dikonsumsi.
4. Serahkan Sampah Anorganik ke Lembaga Pengolahan Sampah
Setelah mengetahui cara memilah sampah yang benar dan mempraktikkannya, kamu bisa memberikannya pada lembaga pengolahan sampah. Jika kamu belum tahu bank sampah mana yang terdekat di daerah rumah yang mau menampung sampah-sampah tersebut, kamu bisa mencarinya melalui Google. Saat ini sudah ada cukup banyak lembaga-lembaga yang menerima sampah anorganik untuk diolah kembali. Biasanya, tempat penampungan dan pengolahan sampah tersebut juga bekerja sama dengan komunitas yang peduli dengan lingkungan. Mama bisa mencari informasi melalui komunitas atau mencarinya di internet. Kamu juga bisa menukarkan botol skincare kosong melalui Avoskin loh!
5. Berikan Sisa Minyak Jelantah pada Lembaga Khusus Pengolahan Minyak
Mayoritas makanan Indonesia membutuhkan banyak minyak untuk menggoreng. Sayangnya, minyak ini menjadi limbah dapur yang sangat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Limbah minyak ini tidak boleh langsung dibuang ke tanah atau saluran air. Hal ini merusak dan mencemari lingkungan. Kamu perlu memilah limbah minyak dengan mengurangi penggunaan minyak. Jika masih ada sisa minyak yang harus dibuang maka kemaslah dalam kantong plastik lalu sumbangkan pada lembaga pengelohan minyak.
6. Daur Ulang Sampah Anorganik
Sama seperti sampah organik, sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang berguna lainnya. Plastik kekas kemasan sabun cuci atau makanan ringan bisa digunakan sebagai pengganti polybag untuk menanam tanaman. Kaleng bekas susu bisa dijadikan tempat sendok maupun pot. Memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang berguna lainnya adalah cara memilah sampah yang bijak agar nilai suatu barang menjadi lebih bermanfaat.
7. Mengolah Bahan Makanan Secara Bijak
Kamu harus mulai mengolah bahan makanan dengan bijak dengan memperpanjang usia makanan. Sampah dapur adalah sampah yang paling banyak dihasilkan mulai dari bagian sayur atau buah yang tidak terpakai, sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi. Nah, kamu bisa mengolah bagian sayur atau buah yang biasanya tidak terpakai untuk mengurangi jumlah sampah organik.
Contohnya, kulit udang yang dibuang bisa disangrai hingga kering dan dihaluskan hingga menjadi kaldu bubuk. Bagian tulang ayam atau sapi bisa dijadikan kaldu tulang yang lezat. Selain itu, batang sayur, kulit bawang, kulit wortel, bagian ujung atau bonggol sayur disatukan dan direbus dengan diberi bumbu tambahan maka akan menjadi kaldu sayur yang lezat.
Itu dia beberapa cara memilah sampah yang benar, kamu akan lebih bijak dalam pengolahan sampah setelah mengetahui caranya. Yuk, pilah sampah di rumah mulai dari sekarang!
Last Updated on September 08, 2022
Beri Komentar
Komentar
Belum ada komentar.