Waspada Bahaya Rokok, Hentikan Sebelum Terlambat

0
Diunggah 30 May 2020

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeBody Fit

Waspada Bahaya Rokok, Hentikan Sebelum Terlambat

Bahaya rokok telah ditemukan bahwa lebih dari 20% kematian akibat penyakit-penyakit kronis yang disebabkan langsung oleh kebiasaan mengkonsumsi rokok.

Ada lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya dan ratusan di antaranya zat beracun yang terdapat pada sebatang rokok terdapat di dalamnya!Jadi tidak heran jika rokok bisa dibilang sebagai pembunuh berdarah dingin. Lalu, penyakit apa saja yang bisa menggrogoti tubuhmu akibat dari rokok? Simak ulasannya bahaya rokok di bawah ini!

1. Serangan Jantung

Jangan main-main dengan penyakit satu ini. Survey membuktikan, jantung koroner adalah penyakit mematikan nomor satu di dunia! Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan resiko serangan jantung mendadak pada perokok 10 lebih tinggi dibandingkan yang bukan perokok.

Hal ini dikarenakan zat nikotin yang terkandung pada satu batang rokok secara langsung akan diserap oleh darah. Dengan begitu darah akan lebih mudah menggumpal dan mengakibatkan oksigen yang dialirkan menurun. Bersamaan dengan itu, peningkatan tekanan darah dan detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat.

Disaat yang sama, oksigen yang mengalir ke organ vital melalui hemoglobin juga terkontaminasi zat karbon monoksida. Sedangkan, karbon monoksida hasil dari asap rokok yang terhirup menyebabkan jumlah kebutuhan oksigen menjadi bertambah banyak. Akibatnya, jantung akan memompa darah lebih besar dari biasanya. Jika jantung bekerja terlalu keras, tekanan darah akan memompa lebih tinggi.

Kalau sudah begini, jangan heran apabila serangan jantung dapat terjadi sewaktu-waktu. Kamu juga bisa melihat hasil observasi bentuk jantung perokok dan bukan perokok, tentunya jantung sehat akan tampak segar dan tidak menghitam.

2. Kanker

freepik.com

Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang juga disebabkan oleh rokok. Tidak main-main, sel kanker bisa berkembang dengan cepat pada organ-organ vitalmu. Terdapat beberapa jenis kanker yang biasa diderita oleh perokok, misalnya, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker serviks, bahkan kanker ginjal.

Menilik pada kasus kanker paru-paru ternyata 90 persen pengidapnya disebabkan oleh asap rokok yang masuk secara perlahan dan terus menerus. Ya, sekitar 30 jenis senyawa yang terdapat pada tar adalah penyebab utamanya. Asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru yang menyebabkan paru-paru tumbuh abnormal dan lama kelamaan akan berubah menjadi sel kanker.

Asap rokok ternyata juga sangat berperan dalam perubahan sel DNA organ-organ vital. Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus yang menyebabkan sel kanker tumbuh dengan mudahnya pada bagian kerongkongan. Sama halnya dengan ginjal yang menyaring zat karsiogenik semacam tar dan nikotin, perubahan sel DNA akan merusak sel-sel ginjal dan mempengaruhi pertumbuhan sel kanker di dalamnya.

Tidak sampai disitu saja, Kadar senyawa 2-naphthylamine dan nikotin yang mengendap dalam tubuh pun akan berpengaruh pada jaringan tubuhnya lainnya. Maka tak heran, banyak juga ditemui kanker servik, kanker mulut yang dipicu oleh kebiasaan merokok.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Tetap Fit di Musim Hujan

3. Stroke

Berhubung otak memerlukan suplai oksigen yang banyak, maka peredaran darah dalam tubuh pun harus lancar. Hal tersebut didasari karena syaraf dalam otak bisa bekerja dengan baik jika oksigen yang mengalir berjumlah cukup.

Padahal, zat nikotin yang memicu penggumpalan darah menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Kalau sudah begitu, oksigen yang masuk ke aliran darah menjadi lebih sedikit. Akibatnya, kerusakan pada syaraf atau syaraf yang tidak bisa di gunakan lagi secara maksimal. Jika itu terjadi, jangan kaget jika penyakit stroke akan menghantui.

4. Sesak Nafas

Berbeda dengan penyakit kronis yang akan dirasakan dalam jangka waktu yang lama, sesak nafas bisa terjadi sewaktu-waktu bila berada didekat perokok aktif. Kemungkinan besar yang merasakan adalah orang-orang disekitar perokok yang kerap disebut sebagai perokok pasif.

Memang sesak nafas berkaitan langsung dengan kinerja paru-paru dan jantung. Adanya zat kimia tar dan senyawa kimia yang terdapat pada asap, perlahan akan mengganggu kinerja paru-paru. Dengan begitu, udara yang masuk paru-paru menjadi berkurang dan terkontaminasi zat yang buruk.

Akibatnya, si perokok aktif maupun pasif yang menghirup asap akan tersedak atau sulit untuk bernafas. Dengan nafas yang tidak lancar menyebabkan penderitanya terengah-engah dan berakibat pada sesak nafas berkelanjutan.

5. Gangguan Kulit

Selain berdampak pada organ dalam, nyatanya rokok bisa menyebabkan perubahan warna kulit pada wajahmu. Adanya hemoglobin yang terikat dengan karbon monoksida di dalam sirkulasi darah ke kulit akan memperburuk gambaran kulit yang akan tampak gelap dan sedikit kekuningan. Akibatnya, rona pucat dan kurang sehat akan menghantui setiap saat. Padahal, wajah segar dan cerah adalah kunci tampil cantik mempesona, bukan?

Selain rona dan warna kulit, kulit perokok biasanya lebih kering dibandingkan dengan kulit normal, hal ini biasa terjadi karena asap panas yang dilepaskan oleh rokok akan berkontak langsung dengan kulit, terutama wajah. Kalau sudah begini, kepercayaan diri pun akan hilang seketika!

Karenanya, berhenti merokok adalah langkah tepat apabila kamu telah terjerumus di dalam kebiasaan itu. Jika belum bisa, sebaiknya tanamkan dengan sungguh-sungguh jika rokok sangat tidak baik bagi kesehatan tubuhmu! Jangan lupa, jagalah kesehatan kulit secara rutin. Sempurnakan perawatanmu dengan Avoskin untuk mengembalikan rona wajahmu menjadi lebih segar dan cerah dengan natural.

Dengan tubuh yang sehat dan wajah terawat, tentunya pesona cantik alami akan semakin terpancar. Dengan begitu, awet muda dan terhindar dari penyakit adalah jawaban yang segera kamu dapatkan! Bersiap menjadi lebih baik? Yuk, hindari bahaya rokok dari sekarang!

Last Updated on October 25, 2021

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 30 May 2020

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya