Apa itu Sel Kulit Mati?

Apa itu Sel Kulit Mati?

0 Orang Menyukai

Sahabat Avo, kamu pasti sering mendengar istilah sel kulit mati. Sebagaimana namanya, sel kulit mati merupakan lapisan kulit terluar yang secara normal perlu dibuang alami oleh kulit. Menariknya, kulit bisa melepaskan sekitar 30.000 – 40.000 sel kulit per hari dalam rentang waktu setiap 30 hari.

Meskipun terjadi secara alami, seiring waktu proses pengelupasan sel kulit mati akan melambat. Kalau hal ini terjadi, kulit mati akan menumpuk di permukaan lalu membuat kulit menjadi kering, bersisik dan gatal.

Sel Kulit Mati Pada Wajah Bisa Mengganggu

Pergantian sel kulit baru dan pengelupasan sel kulit mati akan terjadi setiap 30 hari. Namun, terkadang sel kulit tidak mengelupas secara normal. Seiring bertambahnya usia, pengelupasan kulit menjadi semakin melambat dan berdampak pada kulit yang berubah kusam serta kering bersisik.

Masalah Kulit Akibat Sel Kulit Mati

Dibawah ini ada masalah kulit yang akan kamu hadapi jika lapisan ini dibiarkan menumpuk tanpa perawatan :

1. Kulit Kusam

Kulit kusam berkaitan dengan rona wajah yang hilang karena kulit meredup. Bukan tanpa sebab, pertemuan kulit dengan debu dan polusi membuat sel kulit mati menumpuk. Dimana ketika kulit terlalu lama menahan debu dan polusi di permukaannya, kulit akan menjadi kusam. Kamu pun perlu mengangkat sel kulit mati lewat satu cara yang disebut eksfoliasi supaya kulit cerah dan rona wajahmu muncul kembali.

2. Kulit Kering

Masalah kulit yang disebabkan sel kulit mati selanjutnya yaitu kulit kering. Permukaan wajah yang dipenuhi oleh penumpukan kotoran membuat wajah kering.

3. Jerawat

Sahabat Avo, telah disebutkan sebelumnya bahwa sel kulit mati yang menumpuk membuat kulit jadi kering. Pada situasi seperti ini, kulit akan memproduksi minyak untuk memberi kelembaban. Sayangnya, produksi minyak yang cenderung tidak terkontrol akan berpotensi menyumbat pori-pori. Selanjutnya, kemunculan jerawat tidak bisa dihindari.

4 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati di Wajah

Apabila kamu khawatir tiga masalah diatas terjadi, kamu bisa mencegahnya melalui pengangkatan sel kulit mati. Secara lebih detail, berikut ini cara mengangkat sel kulit mati :

1. Gunakan Produk Eksfoliasi

Sebelum mengangkat kulit dengan eksfoliasi kamu perlu mengetahui apakah jenis kulitmu sensitif, normal, kering, berminyak atau kombinasi. Melalui pemahaman kulit ini maka kamu pun bisa menyesuaikan kandungan eksfoliasi terbaik untuk kulitmu.

Beberapa kandungan mampu mengobati masalah kulit spesifik. Misalnya, AHA sangat cocok untuk untuk kulit berminyak, sedangkan BHA efektif untuk kulit sensitif. Kamu pun bisa mencoba produk serum dalam bentuk serum untuk melakukan eksfoliasi, salah satunya Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid yang masuk pada turunan BHA aman untuk kulit sensitif.

Serum ini punya kombinasi Lactic Acid sebesar 10% Kiwi Fruit sebesar 5% dan Niacinamide sebesar 2,5%. Formulasi ini memaksimalkan eksfoliasi tanpa khawatir akan terjadi eksfoliasi berlebihan.

2. Layering Skincare

Masih berkaitan dengan eksfoliasi, proses pengangkatan sel kulit mati membuat sensitifitas kulit meningkat. Kamu pun perlu menjaga kelembaban dengan layering skincare. Misalnya, layering produk eksfoliasi dengan skincare melembabkan yang dapat meminimalisir iritasi. Kulitmu dapat lebih terlindungi karena skin barrier terjaga.

3. Gunakan Tabir Surya Minimal 30 SPF

Kamu wajib mengoleskan tabir surya dengan minimal 30 SPF setiap harinya. Tanpa tabir surya, penumpukan sel kulit mati dapat terus terjadi. Jangan lewatkan tabir surya untuk melindungi kulit dari masalah kulit yang bertambah.

4. Rutin Mencuci Wajah

Cara mengangkat sel kulit mati yang terakhir yaitu rajin mencuci wajah. Satu penyebab utama kenapa sel kulit mati menumpuk adalah karena kebersihan kulit yang terabaikan. Oleh karena itu, penting untuk mencuci wajah setiap hari untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kebiasaan ini harus dilakukan sebanyak dua kali sehari.