Mengenal Apa itu Fast Fashion Lebih Dekat

0
Diunggah 30 April 2025
Like#MulaiDariMejaRias

Mengenal Apa itu Fast Fashion Lebih Dekat

Istilah fast fashion sudah tidak asing ditengah aktivitas belanja saat ini. Apa itu fast fashion? Merupakan satu istilah yang lekat dengan industri tekstil tentang gambaran produksi fashon yang cepat berganti. Bukan tanpa alasan, siklus ini mencoba mengikuti tren yang terus berubah.

Akhirnya untuk menyesuaikan kondisi ini banyak faktor melatarbelakangi fast fashion ini menjadi lebih buruk. Mulai dari menggunakan bahan berkualitas rendah hingga dijualnya produk dengan harga murah.

Apa itu Fast Fashion?

Tren fashion sangat cepat berubah. Banyak orang ingin terus beradaptasi dengan tidak ketinggalan zaman. Sayangnya, konsep ini menciptakan gaya hidup konsumtif yang berdampak pada dorongan konsumen untuk terus membeli pakaian lagi saat baju-baju sebelumnya masih layak pakai.

Industri pun berusaha mencari kesempatan melalui kecenderungan ini. Akhirnya, ditengah perputaran tren yang cepat, ada cara-cara yang dilakukan untuk menekan biaya produksi semurah-murahnya. Tidak hanya berdampak pada aspek kehidupan manusia, siklus ini merenggut keberlangsungan lingkungan.

Ciri-Ciri Fast Fashion

Konsep fast fashion punya kriterianya sendiri. Satu yang pasti, dibalik siklus fast fashion ada faktor-faktor yang sebenarnya sangat merugikan. Berikut ini ciri-ciri fast fashion yang perlu kamu ketahui :

1. Menyediakan Beragam Model

Sebagaimana namanya, fast fashion mengenalkan banyak sekali model pakaian yang mengikuti tren di seluruh dunia. Model ini bisa meliputi gaya dan desain yang sempat muncul atau dipakai para selebritas. Mendorong toko-toko mulai meniru dan menyediakan model baju yang sama di rak-rak dengan jangka waktu yang sangat singkat.

2. Bahan Baku Murah dan Tidak Tahan Lama

Sederet produk fast fashion menggunakan bahan baku kurang berkualitas. Menariknya, konsumen mengira akan mendapatkan keuntungan seperti berhasil mengikuti tren dengan budget yang murah. Namun, pada sisi lainnya mereka mengabaikan pertimbangan jangka panjang. Bahwa memakai baju dengan bahan mudah rusak sebenarnya membuat mereka lebih boros. Hal ini karena setelah beberapa kali dipakai, konsumen akan membuangnya karena rusak.

3. Harga Rendah

Sempet disinggung diatas bahwa fast fashion sering diikuti dengan harga produk yang rendah. Hal ini karena produksi massal menjadi pilar utama dalam model bisnis fast fashion. Sayangnya, produksi massal menimbulkan pasar yang kompetitif. Mendorong perusahaan untuk bersaing dengan menawarkan harga pakaian yang paling murah.

4. Upaya Tenaga Kerja Rendah

Sayangnya, upaya perusahaan untuk melakukan produksi masal juga dilakukan dengan menekan biaya produksi. Satu dampaknya, mayoritas produksi fast fashion memberi upah rendah. Bahkan tanpa jaminan keselamatan kerja yang memadai. 

Dampak Fast Fashion yang Buruk

Sahabat Avo, setelah memahami apa itu fast fashion, kamu dapat lebih mindful dalam membuat keputusan. Ketika kamu mengikuti tren fast fashion, konsumsi kamu akan meningkat. Pembelianmu hanya bisa bertahan dalam waktu singkat dan jika dilakukan secara terus menerus kamu akan membuang bukan hanya baju yang tidak terpakai. Tapi juga pengeluaran.

Dampaknya bukan hanya pada pengeluaran, namun juga lingkungan. Salah satunya adalah bertambahnya penumpukan sampah limbah akibat naiknya konsumsi produkPenumpukan limbah baju ini pun tidak akan berhenti selama konsumen terus mengikuti tren fast fashion dan perusahaan akan memproduksi lebih banyak produk.

Pada akhirnya, produk fashion yang tidak terpakai akan berakhir di tempat pembuangan dan menyebabkan pencemaran tanah. Lebih buruknya, industri fashion juga berkontribusi bagi pencemaran udara. Hal terjadi akibat pembakaran produk-produk mereka yang tidak terjual. 

Last Updated on April 30, 2025

Ditulis Oleh

Putriana

Diunggah 30 April 2025

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya