Jerawat kistik sering juga disebut sebagai jerawat batu. Dibandingkan dengan jerawat lain, jerawat kistik cenderung punya ukuran yang besar, keras, merah dan nyeri jika disentuh.
Bukan tanpa alasan, jerawat ini terbentuk ketika bakteri menginfeksi kulit lebih dalam sehingga menimbulkan kondisi yang lebih parah dari jerawat biasa. Apabila dirawat dengan cara yang salah, jerawat dapat menyebar ke area kulit sekitarnya. Lebih parahnya, bisa meninggalkan luka bekas jerawat.
Ciri-Ciri Jerawat Kistik
Secara lebih detail, jerawat kistik menjadi jerawat yang terbentuk dari penumpukan kotoran yang berasal dari minyak dan sel kulit mati pada jaringan kulit yang paling dalam. Sangking dalamnya, penumpukan minyak dan sel kulit mati ini bisa lebih dalam dari folikel rambut. Nantinya, penumpukan ini akan menyebabkan peradangan yang membuat benjolan besar muncul di wajah.
Kamu mungkin ragu apakah jerawat yang kamu miliki sekarang masuk jerawat kistik atau bukan. Untuk memahami lebih detail, berikut ini ciri-ciri jerawat kistik :
- Benjolan dengan ukuran besar dan dalam di bawah kulit
- Berwarna kemerahan karena meradang
- Ujung jerawat berisi nanah dan cairan
- Jerawat muncul di area wajah, leher, dada, atau punggung
- Jerawat sulit diatasi dengan pengobatan topikal biasa
- Jerawa muncul secara berulang atau dalam jumlah besar
Cara Mengobati Jerawat Kistik
Melihat dari tingkat keparahannya, jerawat kistik tidak bisa diatasi dengan perawatan biasa. Kamu membutuhkan konsultasi khusus dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan resep yang sesuai. Berikut ini beberapa cara mengatasi jerawat kistik secara medis.
1. Antibiotik oral
Antibiotik oral merupakan pengobatan jangka pendek. Ia masuk kategori obat jerawat untuk mengurangi bakteri dan peradangan yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat kistik. Meskipun demikian, antibiotik tidak menghilangkan minyak berlebih dan sel kulit mati. Bahkan, jika antibiotik oral tidak efektif, kemungkinan besar dokter akan merekomendasikan konsumsi obat isotretinoin.
2. Isotretinoin
Selanjutnya ada isotretinoin yang berasal dari ekstrak vitamin A. Digunakan dengan cara diminum dalam bentuk tablet setiap hari. Banyak orang mengatasi jerawat kistik melalui cara ini. Proses perbaikan kulit pun terjadi dalam empat hingga enam bulan.
3. Retinoid topikal
Terakhir ada retinoid topikal yang juga berasal dari vitamin A. Obat ini digunakan dalam bentuk krim, gel, dan losion. Bekerja dengan mencabut folikel rambut untuk menghilangkan dan mencegah jerawat parah.
Sahabat AVO, jerawat kistik terjadi ketika sel-sel kulit mati dan minyak berlebih wajah masuk ke dalam pori-pori dan menyumbat saluran kelenjar minyak. Tidak jarang, kotoran ini juga terjerbak bersama bakteri lalu menginfeksi lapisan kulit. Apabila infeksi terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam dari folikel rambut, nanah akan menumpuk dan membentuk jerawat berbentuk kistik.
Melihat penyebab jerawat kistik yang berbeda dari jerawat biasa, kamu direkomendasikan segera menemui ahli untuk bisa mengatasi jerawat kistik.
Last Updated on August 24, 2025
Beri Komentar
Komentar
Belum ada komentar.