#MulaiDariMejaRias Menjadi Responsible Traveler

0
Diunggah 30 May 2024
Like#MulaiDariMejaRias

#MulaiDariMejaRias Menjadi Responsible Traveler

Traveling menjadi aktivitas yang dekat dengan berpergian ke suatu tempat dengan perencanaan matang. Sederet individu yang menyukai traveling sering disebut traveler, dan tidak sedikit traveler ini mengabadikan keindahan alam dan budaya dari tempat yang ia kunjungi ke social media. 

From Traveling to Sustainability Living

Bagi Kak Febrian, sebagai traveler sekaligus content creator, berbagi cerita tentang destinasi wisata yang ia kunjungi ke social media mirip seperti memberikan kesempatan lebih banyak orang untuk melihat alam Indonesia yang lebih luas. 

Lewat pengalaman merasakan langsung, ada message yang Kak Febrian ingin bagikan. Bahwa menjadi traveler dan berada di di tengah alam terbuka kadang membuat individu merasa kagum namun juga resah terhadap masalah sustainability yang belum dilanggengkan. Baik oleh traveler sendiri maupun oleh sumber daya lokal. 

Kak Sarah Azka, seorang travel content creator setuju bahwa sumber daya alam wajib didukung dengan sumber daya manusia yang teredukasi tentang larangan keras bagi para traveler untuk merusak. Sesederhana tidak berfoto dengan menginjak coral, atau tidak membuat sampah sembarangan.

Responsible Traveler 

Menjadi responsible traveler artinya menghormati alam dan memiliki andil untuk merawat alam tempat ia berpijak. Kabar baiknya, menjadi responsible traveler bisa dimulai dari hal kecil. Berikut sederet tips menjadi responsible traveler :  

Mindful Packing

Sebagai responsible traveller, packing untuk bepergian menjadi essential. Ini karena selain mempertimbangkan space dan bagasi, packing juga berpengaruh tentang seberapa sustainable pilihan individu ketika melakukan traveling nanti. 

Misalnya, traveler dekat dengan yang namanya belanja buah tangan. Bisa makanan maupun belanja baju-baju. Sayangnya, perbelanjaan ini bisa juga mendukung adanya limbah baru. 

Untuk meminimalisir hal tersebut, kamu bisa melakukan mindful packing. Misalnya, mengisi koper dengan barang-barang yang akan dipakai lalu menahan diri untuk tidak membeli banyak barang karena merasa sudah punya atau koper sudah penuh. Selain itu, pilihan berbelanja dapat kamu tuju pada thrift shop.

Sustainability Living

Eliminasi plastik, bisa menjadi langkah paling pertama untuk memulai diri sebagai responsible traveler. Gaya hidup ini menuju pada sustainability living yang mencegah kemungkinan sampah semakin banyak terbuang ke alam. 

Minimize the usage of plastic sebagai traveler adalah cara paling sederhana untuk memberikan kontribusi progresif. Misalnya, kamu bisa membawa tumblr dan tote bag, menolak penggunaan sedotan ketika pesan minum, hingga mulai menggunakan menstrual cup untuk meminimalisir sampah pembalut. 

Food Waste

Selain zero waste, ada lagi tanggung jawab traveler yang perlu diperhatikan, yaitu mengurangi food waste.

Traveler seringkali mengunjungi ke tempat baru dan kebutuhan akan makan tidak bisa dipisahkan. Sayangnya, seringkali terjadi kasus pesan makanan dalam jumlah banyak yang berujung tidak cocok dengan cita rasa lalu menjadi sia-sia. Ini bisa menjadi masalah sampah makanan baru. 

Kak Febrian berbagi tips bahwa untuk mengurangi food waste namun tetap dapat mencoba makanan di tempat baru ada satu cara yang dilakukan. Yaitu pesan satu porsi untuk satu orang. Kak Sarah Azka menambahkan bahwa kamu bisa membawa tempat makan apabila merasa ragu dengan cita rasa dan porsi suatu makanan. 

Menuju Sustainable Tourism

Apabila traveler telah responsible, sumber daya lokal sudah teredukasi, maka Indonesia bisa mewujudkan sustainable tourism. Sustainable tourism atau eco tourism adalah projek besar yang sedang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan destinasi percontohan.

Destinasi percontohan adalah destinasi yang menjadi contoh sumber daya alam diikuti dengan sumber daya manusia yang siap. Di Indonesia ada 5 destinasi super prioritas yang dipilh sebagai destinasi percontohan, yaitu Borobudur, Mandalika, Labuan bajo, Danau toba dan Likupang. 

Satu contohnya, Likupang akan dibuat percontohan. Nantinya ada kebijakan untuk menghitung carbon print dari wisatawan yang datang kesana. Setiap perjalanan transportasi yang dipilih akan dihitung carbon print dan disetarakan berapa pohon yang mereka tanam. 

Kawasan yang didorong dengan sustainable tourism bisa mengedukasi sumber daya manusia. Diikuti perekonomian masyarakat meningkat dan alam terjaga. 

Harapan untuk Tourism Indonesia

Sebagai travel content creator, ada harapan besar dari Kak Febrian dan Kak Sarah Azka tentang sustainability living yang dimulai dari hal-hal kecil ke diri sendiri. Misalnya #MulaiDariMejaRias dengan mengumpulkan botol plastik Avoskin lalu mengembalikan sampah botol ke Avoskin lagi. 

Kalau sahabat AVO punya bekas skincare punya toner itu bisa didaur ulang kembali oleh Avoskin dan Sahabat AVO bisa mendapatkan point untuk mendapatkan skincare baru.

Sahabat AVO, sumber daya alam luar biasa harus didukung sumber daya manusia yang baik supaya sustainability living bisa berjalan. Dampaknya bukan hanya pada diri kita melainkan juga pada toursim itu sendiri. Kalau diri kita siap dan alam sudah ada, maka besar harapan penerapan sustainable tourism dapat terwujud.

Last Updated on May 30, 2024

Ditulis Oleh

Putriana

Diunggah 30 May 2024

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya