Avoskin X BOS Foundation, Avoskin Mengadopsi 3 Orangutan di Kalimantan Tengah

0
Diunggah 01 June 2021

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeCSR

Avoskin X BOS Foundation, Avoskin Mengadopsi 3 Orangutan di Kalimantan Tengah

Kepedulian Avoskin pada lingkungan diwujudkan secara nyata melalui kerjasama dengan BOS Foundation. Bagaimana Avoskin X BOS Foundation ini?

Dalam menjalankan bisnis di bidang beauty, Avoskin berkomitmen untuk berpegang teguh pada 3 prinsip utama perusahaan yaitu, Profit, People, dan Planet. Prinsip ini merupakan perwujudan dari komitmen Avoskin untuk menjadi brand yang bisa sustain dan memberikan dampak nyata pada kesejahteraan manusia dan mendukung pelestarian alam.  Nah, kali ini Avoskin bekerja sama dengan BOS Foundation untuk mewujudkannya secara nyata. Apa saja sih yang dilakukan Avoskin X BOS Foundation kali ini?

Baca Juga : Jangan Bingung Lagi, Begini Cara Pengembalian Kemasan Bekas Avoskin

Avoskin Mengadopsi 3 Orangutan

Pada bulan Maret ini Avoskin kembali mengadakan program CSR yang fokus untuk pelestarian orangutan. Avoskin menggandeng BOS Foundation untuk CSR kali ini. BOS Foundation merupakan organisasi nirlaba asli Indonesia yang fokus pada program konservasi orangutan di Kalimantan. BOS merupakan kepanjangan dari Borneo Orangutan Survival yang sudah didirikan sejak tahun 1991. Dalam kerjanya, BOS bekerja sama dengan masyarakat setempat, Kementerian Kehutanan Indonesia, dan organisasi mitra internasional.

Yayasan BOS saat ini merawat hampir 650 orangutan dengan dukungan 400 staf yang berdedikasi tinggi, serta para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan perawatan kesehatan orangutan. Pengalaman BOS yang tahun ini sudah memasuki usia 30 tahun membuat Avoskin yakin bahwa organisasi nirlaba ini adalah partner tepat untuk merealisasi komitmen kami dalam pelestarian alam.

Kerjasama Avoskin dengan BOS Foundation ini berfokus pada dua hal penting yaitu, adopsi 3 anak orangutan dan forestasi hutan yang dicanangkan akan berjalan selama setahun ke depan. Dalam perjalanan setahun ke depan tidak menutup kemungkinan Avoskin akan kembali menambah pendanaan untuk mengadopsi orangutan yang nantinya diasuh dan dirawat oleh tim BOS Foundation.

Alasan Mengadopsi Orangutan

Orangutan adalah satu-satunya kera besar Asia dan hanya ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera. Orangutan merupakan hewan yang sangat cerdas dan punya peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan melindungi Orangutan di habitat aslinya, flora dan fauna di hutan tempat tinggalnya juga akan terlindungi. 

Orangutan ini hidup dari satu pohon ke pohon yang lain. Dalam sehari dia bisa berpindah tempat sejauh 20km hingga 25km. Saat ia melompat dari pohon satu ke pohon lain, Orangutan akan membantu proses regenerasi hutan karena sinar matahari akan menerobos ke dalam hutan membantu proses fotosintesis tanaman hingga menyebarkan biji-bijian sisa makannya yang akan membantu hutan tetap hijau.

Oleh karena itu, Avoskin mengadopsi 3 orangutan dan melakukan reforestasi hutan tempat mereka tinggal karena punya efek snowball terhadap pelestarian alam. Bulan Maret ini mungkin Avoskin mengadopsi 3 Orangutan untuk dirawat sepenuh hati dan dididik oleh team BOS Foundation agar suatu hari nanti siap kembali ke habitat aslinya. Namun dengan bergandeng tangan bersama Sahabat Avo, Avoskin yakin bulan-bulan kemudian kita akan bisa mengadopsi dan melestarikan lebih banyak Orangutan.

Baca Juga : Tree of Love Avoskin, Bentuk Kepedulian Avoskin pada Alam

Jelapat, Bumi, Taymur Diadopsi oleh Avoskin

Tiga orangutan yang diadopsi oleh Avoskin ini adalah Jelapat, Bumi, dan Taymur. Ketiganya punya cerita yang berbeda yang mengantarkannya ke pusat rehabilitasi milik BOS Foundation di Nyaru Menteng. Cerita penyelamatan Jelapat diawali dari postingan di Facebook yang menunjukkan bahwa orangutan ini menjadi peliharaan ilegal salah seorang warga di Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Waktu ditemukan Jelapat masih kecil berusia 1,5 tahun. Dia juga menunjukkan sikap tidak takut kepada manusia yang menandakan bahwa dia sudah terbiasa hidup bersama manusia. 

Kedua, Bumi yang diselamatkan dari Desa Tumbang Koling di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, oleh BKSDA Kalimantan Tengah dan Centre for Orangutan Protection. Saat pertama kali berjumpa dengan Bumi, kondisinya sangat memprihatinkan. 

Dia tampak lemah dan menggigil kedinginan. Tim BOS Foundation awalnya memperkirakan usia Bumi sekitar dua bulan. Namun, setelah pemeriksaan yang lebih menyeluruh, dia memiliki luka baru di pusarnya dari tali pusar yang menunjukkan bahwa dia sebenarnya baru lahir kurang dari dua minggu. Hal yang paling menyedihkan adalah Bumi sempat mengalami trauma karena terpisah dari ibunya. 

Taymur adalah anak ketiga yang diadopsi oleh Avoskin. Saat ini usianya sekitar 7 tahun. Dia diselamatkan dari Kuwait pada tahun 2017 silam karena menjadi korban penyelundupan hewan ilegal. 

Baca Juga : AVO Bekerjasama dengan Little Care untuk Hari Bersih Indonesia

Kegiatan Orangutan di Rehabilitasi

Ketiga orangutan ini sekarang ada di tangan yang tepat. Ketiganya saat ini berada di Nyaru Menteng yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Di sini fokus utamanya adalah untuk program reintroduksi. Dilansir dari laman web-nya, program ini berfokus pada kegiatan rehabilitasi dan reintroduksi yang sejalan dengan pedoman dan kriteria nasional dan internasional (IUCN). Ketika bayi orangutan diambil dari induknya, dia kehilangan waktu belajar sejak dini. Oleh karena itu, tujuan rehabilitasi adalah untuk membekali orangutan yatim piatu dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup setelah cukup umur untuk dilepasliarkan ke hutan.

Aktivitas sehari-hari mereka di pusat rehabilitasi adalah sekolah. Jangan salah, orangutan ini bersekolah kurang lebih 7 tahun lamanya agar kembali liar dan siap kembali ke habitat aslinya sebagai penjelajah hutan. Selama kurun waktu tersebut orangutan dibantu oleh para staff yang berdedikasi tinggi serta diawasi kesehatannya. 

Program sekolah ini sendiri dimulai dari Sekolah Bayi dan berlanjut ke berbagai tingkat Sekolah Hutan. Sekolah hutan sendiri bertujuan untuk membangun keterampilan baru orangutan yang akan menunjang kemampuannya bertahan hidup di hutan. Pasalnya, mayoritas orangutan yang diasuh oleh BOS Foundation masih sangat muda sehingga perlu interaksi orangutan-peer dan pelajaran harian tentang kelangsungan hidup di hutan. 

Semoga kegiatan Avoskin X BOS Foundation ini bisa menjadi hal yang baik untuk lingkungan ya! Meskipun hal ini terlihat sederhana, tetapi tetap memberi dampak untuk lingkungan. Sekecil apapun hal yang kamu lakukan tetap akan berpengaruh ya!

Last Updated on September 01, 2022

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 01 June 2021

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya