Avoskin x Desa Anak SOS, Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Berbagi

0
Diunggah 26 August 2022

Elisabeth Rustaviani

Content Creator
0
LikeCSR

Avoskin x Desa Anak SOS, Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Berbagi

Memiliki visi dan misi untuk selalu bermanfaat bagi orang lain. Kali ini Avoskin x Desa Anak SOS melakukan kegiatan di Cibubur dengan anak-anak didikannya.

Setelah terlaksananya event JXB 2022 pada akhir Juli 2022, Avoskin ingin mengimplementasikan hasil campaign Avoskin di JXB bersama dengan desaanaksos. Bertepatan dengan bulan Agustus, dimana bulan tersebut terdapat bulan besar negara Indonesia yaitu HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang jatuh pada bulan Agustus. Mengingat hal tersebut, Avoskin dan SOS Children’s Village akan menyemarakkan HUT RI ke-77 dengan aktivitas menarik dan edukatif untuk anak-anak dan juga semua orang yang ada di desaanaksos Cibubur, Jakarta. Total kemasan yang terkumpul selama 4 hari JXB yaitu 1.168 empties dengan berat sampah 88,70kg dan 100% Recyclable. Semua sampah ini dikelola oleh tim Rekosistem dan semua botol kosong ini akan dikonversikan sebesar 50.000 untuk desanaksos. Berikut ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan Avoskin x Desa Anak SOS untuk memeriahkan kemerdekaan RI.

Melukis Stringbag/Totebag Canvass untuk Anak-Anak

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh anak-anak desanaksos adalah melukis tote bag. Aktivitas ini bertujuan untuk :

  • Meningkatkan kreativitas anak
  • Meningkatkan perkembangan kognitif
  • Meningkatkan keterampilan
  • Melepaskan ekspresi emosional dengan lebih sehat
  • Meningkatkan imajinasi

Self Pampering Activity with Ibu Asuh

Menjadi ibu memang tidak mudah. Ada kalanya, ibu merasa bosan atau sangat tertekan dengan pekerjaan rumah tangga maupun masalah yang ada di keluarga. Meskipun begitu, bukan berarti seorang ibu harus mengabaikan perawatan diri atau self care.

Dengan melakukan self care berarti ibu peduli dengan kebahagiaan diri sendiri. Perawatan diri untuk ibu tentu saja akan berpengaruh baik untuk mood dan kesehatan mental ibu. Maka dari itu, Avoskin mengajak para ibu di desaanaksos untuk mengikuti kelas self pampering untuk lebih mengetahui jenis dan kebutuhan kulit mereka. Tentunya, para ibu juga mendapat beberapa produk Avoskin untuk merawat kesehatan kulitnya.

Dongeng Time & Nobar Time!

Kegiatan lainnya ada nonton bareng dan mendengarkan dongeng. Untuk anak-anak, aktivitas ini bertujuan untuk :

  • Melatih perkembangan kognitif
  • Memperluas kosakata dan kemampuan verbal
  • Pengenalan konsep dan ide
  • Membantu anak mengenal emosi
  • Meningkatkan keterampilan mendengar
  • Merangsang minat baca anak
  • Banyak mengambil pelajaran hidup yang bisa dipetik dari isi dongeng

Lomba 17 Agustusan

Salah satu lomba yang sering ada saat perayaan hari kemerdekaan adalah lomba makan kerupuk. Kerupuk  merupakan makanan identik masyarakat Indonesia. Lomba makan kerupuk bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa kondisi rakyat Indonesia pada saat peperangan sangat memprihatinkan. Di masa penjajahan dahulu, Rakyat Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan. Maka dari itu, lahirlah lomba makan kerupuk yang dilakukan dengan cara, mengikat kerupuk pada sebuah tali dan memakannya tanpa menggunakan bantuan tangan. Lomba makan kerupuk mengajarkan kita untuk lebih menghargai bahan pangan.

Lomba lainnya ada lomba memasukkan paku dalam botol. Lomba ini dilakukan dengan cara mengikat paku dengan tali yang digantungkan di belakang badan peserta lomba. Peserta yang memasukkan paku ke dalam botol paling cepat, dialah pemenangnya. Filosofi lomba memasukkan paku ke dalam botol adalah bahwa untuk meraih prestasi, selain membutuhkan konsentrasi secara penuh, juga diperlukan keterpaduan antara potensi diri dengan ketrampilan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Tidak ketinggalan lomba balap karung yang dilakukan untuk menambah keseruan semarak hari kemerdekaan. Makna dan filosofi yang terkandung dalam lomba balap karung sangat dalam, yakni untuk mengingat kembali masa-masa kelam pada masa penjajahan Jepang. Pada saat itu, Rakyat Indonesia harus menjalani kerja paksa atau romusha dan terpaksa harus menggunakan karung goni sebagai pakaian untuk mereka pakai. Karung goni yang dijadikan pakaian, sangat tidak nyaman untuk digunakan, karena karung goni biasanya digunakan untuk membungkus beras. Oleh karena itu, lomba balap karung dilakukan dengan cara menginjak dan melompat-lompat dengan memakai karung goni menyimbolkan kekesalan Rakyat Indonesia akan masa kelam dahulu ketika dijajah Jepang, dan tidak ingin mengalami hal seperti itu lagi.

Terakhir, ada lomba balap kelereng yang disukai oleh anak-anak. Lomba ini dilakukan dengan cara setiap peserta harus menggigit sendok yang telah disediakan. Kemudian sendok tersebut ditumpangi kelereng. Peserta harus adu kecepatan untuk mencapai garis finish. Pemenang dari perlombaan ini adalah peserta yang paling cepat sampai finish dan kelereng tidak jatuh. Jika kelereng jatuh, maka peserta yang bersangkutan harus mengulang dari awal. Filosofi yang dapat diambil dari permainan ini adalah bahwa setiap orang harus bertindak cepat dan hati-hati dalam melakukan suatu hal. Tindakan yang tidak tepat akan menyebabkan timbulnya kerugian pada diri sendiri maupun orang lain

Festival Kuliner Indonesia

Hal yang paling ditunggu semua orang adalah saat makan-makan. Ada beragam makanan khas Indonesia yang disajikan pada acara Avoskin dan Desa Anak SOS ini. Tidak hanya makanan berat, camilan dan snack tradisional juga disajikan untuk menemani semua orang yang hadir untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Last Updated on August 30, 2022

Ditulis Oleh

Elisabeth Rustaviani

Content CreatorDiunggah 26 August 2022

Beri Komentar

Komentar

Belum ada komentar.

Next Articles

Selengkapnya